Awalnya, ketika berusia 1,5 tahun terdapat titik merah kecil pada mata Adik Piqi. Lalu, semakin hari titik merah itu semakin membesar. Karena kondisi ekonomi sulit, ayah dan ibunya hanya mampu mengobati Adik Piqi dengan pengobatan tradisional. Ayahnya seorang tukang becak dan ibunya yang merupakan kuli cuci pakaian hanya mampu mendapat penghasilan Rp 500.000/bulan.
Ketika kondisi mata Adik Piqi semakin parah, akhirnya Adik Piqi dirujuk untuk menjalani pengobatan di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dan setelah itu diketahui bahwa Adik Piqi diserang penyakit Retinoblas.
Semakin hari kondisi Adik Piqi tak kunjung membaik. Balita berusia 3,5 tahun itu harus menahan sakit yang luar biasa setiap harinya. Hal itu menyebabkan suhu badan Adik Piqi selalu panas dan menghilangkan nafsu makan. Dokter menyatakan, bahwa tumor yang diderita Adik Piqi sudah memasuki stadium 4.
Adik Piqi dan sekeluarga tinggal di Deli Serdang Sumatera Utara yang mana jaraknya jauh dari Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Karena Adik Piqi harus menjalani pengobatan rutin seperti kemoterapi, akhirnya Adik Piqi disarankan untuk tinggal di Rumah Singgah Pasien (RSP) yang dikelola oleh Inisiatif Zakat Indonesia (RSP).
-------------------
Sahabat Zakatpedia, mari bantu Adik Piqi agar bisa sembuh dan sehat seperti sedia kala. Bantuan donasi dapat disalurkan dengan cara:
1. Isi nominal donasi
2. Klik tombol hijau “DONASI SEKARANG”
3. Pilih Metode Pembayaran
4. Transfer ke nomor rekening yang muncul dan bantu sebarkan melalui media sosial Anda
Terima kasih atas dukungan Sahabat Zakatpedia untuk Adik Piqi baik berupa dukungan materi maupun doa. Semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda.
“Allah SWT akan memudahkan urusan hambanya yang memudahkan urusan saudaranya”